Harga Antm Turun

Harga Antm Turun

Setelah Right Issue saham ANTM terus merosot turun.

Setelah Right Issue saham ANTM terus merosot turun.

Bareksa.com - Harga saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) terus menurun pasca right issue pada harga Rp371. (baca juga: Rights Issue ANTM Terserap 100%, Tapi Harga Saham ANTM Tersisa Rp356)

Hingga perdagangan jam 15:55 hari ini (Senin, 14 Desember 2015) saham ANTM berada di harga Rp287 per saham. Saham ANTM sudah menurun 2,7 persen dari harga pembukaannya Rp290 per saham. Sejak right issue sampai hari ini, harga saham ANTM sudah turun sekitar 25 persen.

Dilihat dari sisi transaksi saham, RHB OSK Securities (DR) secara net menjadi penjual terbanyak saham ANTM dengan nilai mencapai Rp671,1 juta. DR melepas saham ANTM pada harga rata-rata Rp286,9. Indo Premier Securities (PD) menjadi penjualan net terbanyak berikutnya senilai Rp465 juta dan dilepas pada rata-rata Rp288 per saham.

Cresit Suisse (CS) juga mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp421,5 juta dengan harga rata-rata Rp287,9 diikuti oleh CIMB Securities (YU) sebesar Rp294,1 juta dengan harga rata-rata Rp288 per saham.

Pembeli ternbanyak saham ANTM adalah Daewoo Securities (YP) dengan pembelian bersih sebesar Rp542 juta pada harga rata-rata Rp287 per saham, diikuti oleh Citi Group Indonesia (CG) dengan pembelian sebesar Rp384 juta pad harga rata-rata Rp288,1 per saham.

Pergerakan Saham ANTM Intraday

Grafik: Pergerakan Harga Saham ANTM

Riset CIMB menyebutkan pergerakan saham ANTM dipengaruhi oleh asumsi harga nikel pada 2015. Harga nikel yang rendah tahun ini membuat perusahaan-perusahaan tambang merugi.

"Kami memperkirakan dua per tiga dari produsen global mengalami margin negatif," dalam riset yang telah didistribusikan kepada nasabah tersebut.

CIMB memperkirakan harga nikel baru akan pulih pada semester kedua 2016 menjadi $5,5 per pound dari saat ini $4 per pound.

Pada kuartal III- 2015, ATNM mencatatkan kerugian Rp1,030 trilun karena merosotnya harga nikel dan juga lini bisnis lainnya.

Jakarta, CNBC Indonesia - Secara jangka panjang komoditas emas memang masih menggiurkan begitupun dengan saham-saham emiten produsennya. Namun, bagi investor yang belum mengoleksi saham emiten emas, perlu diketahui, saat ini bukan momentum yang tepat untuk membeli saham emas, berikut ulasannya.

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) telah turun berturut-turut sebanyak tiga kali, terakhir pada perdagangan hari Senin (6/2/2023) ANTM anjlok 2,58% ke level 2.270 setelah diperdagangkan sebanyak 10.943 kali.

Saat ini ANTM diperdagangkan di level PER yang cukup murah sebesar 15,57 kali, jika dibandingkan dengan saham rival nya yaitu Merdeka Copper Gold Tbk. yang diperdagangkan di PER sebesar 79,06 kali.

PER (Price To Earning Ratio) merupakan indikasi bahwa saham terkait mahal atau tidak jika dibandingkan dengan sesama emiten pada industrinya, perhitungan PER sendiri yaitu harga saham dibagi dengan laba bersih per lembar. Semakin besar PER semakin mahal dan sebaliknya, semakin kecil PER dianggap semakin murah.

Dari segi valuasi PER, posisi emiten milik BUMN memang cukup murah. Namun, investor perlu berhati-hati karena momentum saat ini kurang tepat untuk mengoleksi emiten produsen emas ini.

Secara teknikal, meskipun ANTM secara jangka panjang masih dalam tren bullsih, yang tercermin dari harga ANTM yang masih berada di atas indikator Moving Average periode 150 days. Namun, untuk menghasilkan cuan dalam jangka pendek saham ANTM masih berisiko.

Dikarenakan harga ANTM saat ini berada tepat di bawah Moving Average periode 9 hari, hal ini mengindikasikan bahwa dalam jangka pendek ANTM mulai memasuki tren penurunan atau tren koreksi terlebih dahulu.

Penurunan kali ini pun didukung oleh indikator Relative Strength Index, yang mulai melaju turun dari area jenuh beli ke area 57 poin.

RSI ini merupakan indikator yang menujukan bahwa pergerakan suatu saham sudah mulai memasuki jenuh jual atau jenuh beli. Jika RSI berada di atas level 70 menujukan bahwa harga saham berada di area jenuh beli sehingga memungkinkan saham tersebut turun, dan jika RSI berada di bawah area 30, hal itu mencerminkan bahwa saham tersebut pada posisi jenuh jual.

Didukung beberapa indikator teknikal tersebut, harga saham ANTM dalam jangka pendek masih akan terkoreksi ke level support nya di range 2000 - 2100. Sehingga investor dianjurkan untuk wait and see terlebih dahulu jika ingin berdagang di saham emiten emas ini.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

IDXChannel - Harga emas Antam (ANTM) pada perdagangan hari ini, Senin (9/12/2024) turun Rp5.000 menjadi Rp1.503.000 per gram dibanding sebelumnya Rp1.508.000 per gram.

Pun dengan buyback atau harga yang didapat jika pemilik emas ingin menjual emas batangan juga turun Rp5.000 ke Rp1.351.000.

Harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulo Gadung, Jakarta. Sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.

Berikut rincian harga pecahan emas Antam hari ini dari laman resmi Logam Mulia:

Emas 0,5 gram: Rp801.500Emas 1 gram: Rp1.503.000Emas 2 gram: Rp2.946.000Emas 3 gram: Rp4.394.000Emas 5 gram: Rp7.290.000Emas 10 gram: Rp14.525.000

Emas 25 gram: Rp36.187.000Emas 50 gram: Rp72.295.000Emas 100 gram: Rp144.512.000Emas 250 gram: Rp361.015.000Emas 500 gram: Rp721.820.000Emas 1.000 gram: Rp1.443.600.000.

IDXChannel - Harga emas Antam (ANTM) hari ini, Rabu (4/12/2024) turun tipis Rp1.000 alias seceng ke Rp1.513.000 per gram dari sebelumnya turun.Sama dengan buyback atau harga yang didapat jika pemilik emas ingin menjual emas batangan juga turun Rp1.000 ke Rp1.361.000.Harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulo Gadung, Jakarta.Sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen.Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.Berikut rincian harga pecahan emas Antam hari ini dari laman resmi Logam Mulia:Emas 0,5 gram: Rp806.500Emas 1 gram: Rp1.513.000Emas 2 gram: Rp2.966.000Emas 3 gram: Rp4.424.000Emas 5 gram: Rp7.340.000Emas 10 gram: Rp14.625.000Emas 25 gram: Rp36.437.000Emas 50 gram: Rp72.795.000Emas 100 gram: Rp145.512.000Emas 250 gram: Rp363.515.000Emas 500 gram: Rp726.820.000Emas 1.000 gram: Rp1.453.600.000.(kunthi fahmar sandy)

Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.

Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.

Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :